Kamis, 19 November 2015

Sebaiknya tak dipaksakan,sayang...



"Bila tak mungkin lagi hujan menyejukan hati kita untuk apa kita bersatu?
Bila tak mungkin lagi kita bercerita tentang cinta biarkanlah kupergi jauh...."🎵

Berulang kali kudengar lirik lagu ini berkali pula air mata terjatuh.
Berkali air mata jatuh berkali pula ku ingin terus bersamamu. 

Berkali-kali kulontarkan kata yang pasti kau kenal,yaitu "maaf". 
Berkali-kali pula kau berlaga tak kenal sesuatu,yaitu "memaafkan". 

Kubiarkan diri ini mengalah. Kau menghakimiku dan terus menghujatku dengan menyemburkan ratusan abjad yang berbaris rapih menjadi kalimat tak baik. 

Aku bahkan tegar. Aku menerimanya karena kutau "kalimatmu" tak baik ,tapi jelas kutau bahwa itu hanyalah "kamu". 

Namun, hati ini kian bergejolak ingin berteriak. Tampak tak terima dan sakit...nyeri terasa. 

Kini kau harus tau bahwa "hatiku" tak setegar "aku".

Sebuah hati yang kutau ada tapi tak pernah tampak nyata. menangis kecil... 

Bukan sesuatu yang pertama,tapi aku masih sanggup...
.
.
.
Sayang.

4 komentar: